ZIARAH IMAM ALI BIN ABI THALIB

KolomZIARAH IMAM ALI BIN ABI THALIB

Puncak dari ziarah ke Para Imam Ahlul Bait adalah Imam Ali bin Abi Thalib. Sosok yang banyak mewarnai pemikiran keislaman saya sejak dari pondok dulu. Untaian kata Imam Ali selalu membuat saya terkagum-kagum, karena benar-benar mencerahkan dan membuktikan kemuliaan ajaran Islam. Salah satu ungkapan Imam Ali yang populer di pondok, “kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir”. Belakangan saya sadari, ungkapan itu menjadi salah satu pijakan dalam pendirian Nahdlatul Ulama, sebagaimana digariskan oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dalam Qanun Asasi NU.

Saya tak sabar ingin berziarah dan bertawashshul ke Imam Ali. Setibanya di tempat peristirahatan tepat di depan makam Kumail bin Zayd, salah seorang sahabat Imam Ali yang dikenal karena doanya itu, saya dan rombongan langsung beristirahat. Tak ada rasa lelah dalam diri kami, karena ziarah ke para Imam Ahlul Bait benar-benar meluapkan kebahagiaan dan kenyamanan spiritual. Imam Ali adalah destinasi ziarah kami.

Pkl. 02.00 dini hari, saya dan beberapa teman langsung menuju makam Imam Ali. Suasananya tidak terlalu padat, yang membuat kami terasa nyaman berziarah. Imam Ali adalah lautan ilmu dan hikmah yang menjadikan kami semua bisa minum segarnya air samudera Islam. Saya masih ingat betapa beruntungnya saya bisa membaca khazanah Imam Ali melalui buku-buku dan tulisan Kang Jalal–panggilan akrab KH. Dr. Jalaluddin Rakhmat–sebelum akhirnya saya bisa menikmati kitab Nahjul Balaghah yang dikomentari oleh Syaikh Muhammad Abduh.

Ziarah ke Imam Ali seperti magnet, yang tidak ingin melepaskan diri jauh-jauh darinya. Sambil membaca kitab Nahjul Balaghah, kami menunggu saat shalat subuh tiba.

Imam Ali bin Abi Thalib adalah sosok yang istimewa dalam khazanah Islam. Ia adalah kaum milineal pertama yang memeluk Islam, bersama Khadijah isteri Nabi. Jadi sebenarnya kaum milenial saatnya meneladani Imam Ali karena ia adalah sosok milenial pertama yang memeluk Islam. Wawasannya luas, di samping kearifannya yang melimpah. Ia sepupu Nabi dan sekaligus menantunya. Ia pintu ilmu. Ia yang sebenarnya ditunjuk Nabi sebagai penerusnya.

Zuhairi Misrawi
Zuhairi Misrawihttp://IslamRamah.co
Intelektual Muda Nahdlatul Ulama, Ketua Moderate Muslim Society (MMS), Jakarta
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.