ISLAMRAMAH.CO, Bulan Ramadhan tidak hanya bulan yang suci nan agung bagi umat Islam di seantero dunia. Bulan Ramadhan juga bulan historis bagi bangsa Indonesia sekaligus bulan keberkahan bagi kemedekaan Tanah Air. Pasalnya, para founding father memilih bulan Ramadhan sebagai bulan kemerdekaan Indonesia tak lain sebagai bentuk keberkahan sekaligus penegasan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan spirit dari ajaran agama.
Demikianlah pesan yang disampaikan KH Marzuki Mustamar mengomentari tanggal 9 di bulan Ramadhan. Menurutnya, spirit nasionalisme tidak bisa dipisahkan dengan spirit agama. Sebab, keduanya tak bisa dipisahkan dan akan terus berjalan beriringan. “Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa nasionalisme dan agama bukanlah dua hal yang bertentangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan,” jelas Ketua PWNU Jawa Timur NU ini, Senin (13/5).
Selanjutnya, Kiai Marzuki mengemukakan bahwa yang dimaksud nasionalisme Indonesia menurut Bung Karno adalah nasionalisme sejati, bukan nasionalisme tiruan dari Barat. Nasionalisme bangsa Indonesia muncul atas dasar kesadaran hati nurani dan rasa cinta kasih terhadap manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. “Akan tetapi nasionalisme yang timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan,” tegasnya.
Kiai Marzuki juga menambahkan bahwa tanggal 9 Ramadhan 1364 H adalah bertepatan dengan hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Menurutnya, para founding father memilih tanggal itu bukan tanpa pertimbangan. “Mereka ingin membangun Indonesia dengan spirit keberkahan bulan suci Ramadhan, sekaligus menegaskan bahwa para kiai adalah muassis kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya.
