Quraish Shihab: Keberagaman Adalah Keniscayaan

BeritaQuraish Shihab: Keberagaman Adalah Keniscayaan

ISLAMRAMAH.CO, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman, baik keragaman suku, etnis, agama, bahkan budaya dan kearifan lokal. Keragaman ini merupakan anugerah Allah SWT yang harus disyukuri terus menerus dengan menjaga soliditas dan persatuan di antara anak-anak bangsa. Segala bentuk upaya yang hendak memecah belah persatuan Indonesia dalam bingkai keberagaman ini sejatinya merupakan pengkhianatan atas ketetapan Allah SWT.

Pesan itulah yang mengemuka dalam salah satu ceramah Prof Quraish Shihab dalam kanal Youtube. Menurut Prof Quraish, adanya keragaman di dunia ini merupakaan kehendak Allah, dan tidak ada satu pun yang bisa mengubahnya. Karena itu, setiap umat Islam juga harus menerima keberagaman yang dikehendaki Allah SWT ini.

“Keragaman dan perbedaan adalah keniscayaan yang dikehendaki Allah SWT, dikehendaki oleh semua makhluk termasuk kita,” ujar pakar tafsir lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir itu.

Tokoh yang juga pendiri Pusat Studi Al-Quran tersebut menambahkan, Allah SWT bisa saja menciptakan makhluk-makhluknya menjadi satu jenis. Namun demikian, itu tidak dikehendaki oleh Allah SWT. Justru Allah menghendaki keberagaman di antara makhluknya. Semua itu dalam rangka menciptakan sikap saling menghormati dan menghargai masing-masing kelompok dan golongan yang berbeda.

Menurutnya, Allah menciptakan keberagaman ini sebagai ujian bagi makhluk-makhluk-Nya. Siapapun yang menolak keberagaman, maka ia sejatinya tidak mensyukuri apa yang telah Allah ciptakan. Sebaliknya, bagi mereka yang menghargai perbedaan, maka itu sejatinya merupakan ungkapan syukur atas segala anugerah Allah SWT. Karena itu tugas umat manusia di dunia ini adalah berlomba-lomba menciptakan kebajikan, dan bukan permusuhan.

“Seandainya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikannya satu ummat saja. Tapi itu tidak dikehendakinya. Itu menguji kamu, menyangkut apa yang dianugerahkannya kepada kamu. Karena itu, berlomba-lomba lah dalam kebajikan,” pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

2 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.