Kiai Miftachul Akhyar: Tebarkan Dakwah Moderat di Media Sosial

BeritaKiai Miftachul Akhyar: Tebarkan Dakwah Moderat di Media Sosial

ISLAMRAMAH.CO, Dakwah di era ini tidak cukup dilakukan pada saat pengajian-pengajian, mejelis taklim dan di mimbar masjid saja. Dakwah di era tekhnologi ini hendaknya masuk ke dalam media sosial. Hal itu karena sebagian masyarakat merupakan pengguna media sosial. Jika para tokoh agama tidak merespon perkembangan zaman, niscaya dakwah tidak akan menyasar ke lapisan masyarakat secara konkrit. Maka dari itu, dalam konteks mutakhir, dakwah di media sosial merupakan keniscayaan.

Selaras dengan hal tersebut, Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar mengajak umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama agar aktif berdakwah di media sosial. Menurut Kiai Miftach, dakwah di media sosial harus dilakukan karena banyak informasi yang bertebaran diisi oleh berita-berita yang belum bisa dijamin kebenarannya.

“Maka NU tidak salah kalau membahas bagaimana situasi dan kondisi saat ini dengan memakai metode dakwah melalui media sosial. Sekarang ini media sosial dikangkangi oleh suatu berita-berita yang tidak benar,” kata Kiai Miftach di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Kiai asal Surabaya itu memberikan contoh begitu banyak potongan-potongan video yang digunakan sebagai alat provokasi. Padahal, itu semua tidak mencerminkan isi dakwah secara komprehensif. “Kita tahu potongan-potongan film pendek, Youtube atau video yang membalikan fakta. Benar disebutkan salah, dan salah disebutkan benar,” jelasnya.

Kiai Miftach juga menghimbau agar menggunakan sikap moderat sebagai pedoman dalam dakwah di media sosial. Hanya melalui sikap dan pemikiran yang moderat kita tidak akan mudah terpengaruh pada kelompok kiri maupun kelompok kanan. “Wasathiyah (moderat) dan tawazun (seimbang) ini tetap menjadi pedoman dan pegangan yang akan terus kita perjuangkan,” tegas Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya ini.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.