ISLAMRAMAH.CO, Indonesia merupakan negara mayoritas Muslim yang relatif mampu menjadi pionir perdamaian bagi negara-negara di dunia. Dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, Indonesia lebih unggul dalam hal menjaga keamanan dan kedamaian bagi masyarakatnya. Tentu saja itu semua menjadi nilai positif yang harus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi peradaban global. Maka dari itu, Pemilihan Umum diharapkan menjadi ajang kontestasi yang menggembirakan, bukan menimbulkan perpecahan.
Selaras dengan hal itu, KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah menjelaskan, bahwa Indonesia harus dijaga dari segala bentuk perpecahan. Pemilu lima tahunan jangan sampaikann menjadi ajang perpecahan di antara anak-anak bangsa. Karena itu, siapapun hendaknya menjaga lisan dan tangan dari segala macam provokasi dan sikap yang membuat kondisi makin runyam.
“Pertarungan Pilpres 2019 tak jauh beda dengan Pilpres 2014 dan Pilkada Jakarta 2017. Saya harap kita semua bisa menjaga diri masing-masing. Pendukung kedua belah pihak harus menjaga lisan dan jarinya supaya tidak mengetik kalimat yang menarik emosi, yang membuat kondisi semakin suram,” jelas Gus Sholah saat menjadi narasumber dalam seminar nasional “Aktualisasi Resolusi Jihad untuk Persatuan Bangsa Menuju Pemilu Damai” di Tebuireng, Jombang, Minggu (11/10).
Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu meminta agar setiap masyarakat menyampaikan kepada siapapun agar berkomitmen menjaga keutuhan NKRI. Jangan sampai hanya karena kepentingan sesaat, masyarakat mengorbankan kepentingan bangsa yang jauh lebih besar.
“Sampaikan kepada siapapun agar menjaga Indonesia. Negara kita adalah negara baik. Punya masa depan yang cerah. Kita tentu tidak ingin masa depan ini hilang. Oleh karena itu, jangan rusak hanya karena kepentingan sesaat,” pungkasnya.
