Ngaji Maraqi Al-‘Ubudiyah: Meninggalkan Perbuatan Maksiat (Bagian 2)

KhazanahNgaji Maraqi Al-‘Ubudiyah: Meninggalkan Perbuatan Maksiat (Bagian 2)

ISLAMRAMAH.CO, Anggota tubuhmu adalah tanggungjawabmu, maka peliharalah dan pergunakanlah sebaik mungkin sesuai tuntunan Ilahi. Tiap-tiap manusia adalah pemimpin, dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan bertanggung jawab atas keluarga yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya, ia bertanggung jawab atas rumah tangga yang dipimpinnya. Demikian pula seorang pelayan adalah penjaga harta tuannya, dan ia bertanggung jawab atas harta yang dijaganya.

Berkaitan dengan persoalan di atas, seorang penyair berkata: Seandainya kita dibiarkan begitu saja setelah mati, niscaya kematian itu merupakan istirahat bagi setiap yang bernyawa. Akan tetapi, setelah mati, kita akan dibangkitkan lalu ditanya tentang segala sesuatu yang kita lakukan.

Ketahuilah, anggota tubuhmu akan menjadi saksi atas segala perbuatanmu semasa hidup di dunia. pada hari kiamat nanti, ia akan berkata dengan lancar dan jelas tanpa bisa kaucegah sedikitpun. Anggotaa tubuhmu akan mengungkapkan semua keburukanmu di hadapan umat manusia, sebagaimana firman Allah: “Pada hari di mana lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. An-Nur [24]: 24).

Pada hari kiamat nanti masing-masing anggota tubuh akan menjadi saksi atas segala ucapan dan perbuatan yang telah dilakukannya. Pada hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang sebenarnya. Dalam ayat lain, Allah Swt berfirman: “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada Kami tangan mereka, dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin [36]: 65).

Setiap anggota tubuh menceritakan apa yang pernah dilakukannya semasa hidup di dunia. Mengenai cara Allah menutup mulut mereka ada dua pendapat, dan yang terkuat adalah pendapat yang menyatakan bahwa Allah membungkam mulut mereka dan menjadikan anggota tubuh mereka berbicara dan bersaksi atas diri mereka sendiri. Semua itu sangat mudah bagi Allah. Sedangkan masalah membungkam mulut, hal itu sudah jelas dan tidak perlu diterangkan lagi.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.