ISLAMRAMAH.CO, Tindakan anarkis yang bisa mengakibatkan kerusakan merupakan perilaku tercela yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan dalih apapun, kekerasan tidak akan pernah dibenarkan dalam agama Islam, karena Islam adalah agama yang memiliki cita-cita menumbuhkan perdamaian dan ketenangan bagi umat manusia.
Pesan itulah yang disampaikan Habib Umar bin Hafidz saat menjadi pembicara dalam Dialog Peradaban Lintas Agama yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (13/10). Menurut Habib Umar, kelompok umat Islam yang melakukan tindakan anarkis sehingga menyebabkan umat lain terganggu sejatinya tidak paham esensi ajaran Islam. Mereka tidak menjalankan ajaran Islam yang menyuruh umatnya untuk menciptakan perdamaian dan ketenangan.
“Seandainya ada umat agama lain yang terganggu oleh oknum agama Islam, saya katakan bahwa mereka adalah orang yang tidak paham ajaran Islam, atau mereka tak menjalankan ajaran agama Islam dengan baik,” kata Habib Umar bin Hafidz.
Ulama berpengaruh asal Haramaian itu juga menambahkan, tindakan kekerasan bisa jadi menghasilkan keuntungan bagi kelompoknya. Namun demikian, kegaduhan dan kesengsaraan pasti akan jauh lebih besar daripada kemaslahatannya. Oleh kerena itu, hendaknya umat Islam tidak mudah menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan. Apalagi memprovokasi umat lain sehingga tercipta keonaran dan umat menjadi terpecah belah.
“Boleh jadi ia mendapat kemenangan dan keuntungan, tapi kegaduhan dan kegalauan di hatinya akan tetap ada. Saya mengajak orang yang ingin mendapatkan harta dan kemenangan, janganlah melakukan dengan cara memecah belah dan memprovokasi umat manusia,” tegas Habib Umar.
