Gus Muwafiq: Nabi Mempersatukan, Bukan Memecah Belah

BeritaGus Muwafiq: Nabi Mempersatukan, Bukan Memecah Belah

ISLAMRAMAH.CO, Nabi Muhammad Saw dikenal sebagai pribadi yang mempersatukan umat manusia, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari konflik dan perpecahan. Sekalipun terhadap penganut agama selain Islam, Nabi tetap merangkul dan mementingkan persatuan daripada perpecahan. Sikap kasih sayang Nabi itu yang menjadikannya dicintai oleh umat Islam, bahkan umat agama lain.

Meskipun demikian, menurut Gus Muwafiq, kiai kondang yang ceramah-ceramahnya sangat populer di kalangan umat Islam Indonesia, saat ini ada orang baru masuk Islam namun kerapkali menebarkan permusuhan terhadap umat agama lain. Padahal, dalam agama sebelumnya ia bukanlah orang yang memiliki otoritas, sehingga pengetahuan keagamaannya tidak komprehensif. Dampaknya, umat Islam mendapatkan gambaran buruk terhadap agama orang lain.

“Sekarang ini ada orang baru masuk Islam, langsung dikasih mic dan disuruh pidato. Padahal dalam agama sebelumnya, dia bukan siapa-siapa dan tidak punya pangkat dan kedudukan dalam otoritas agamanya,” tutur Gus Muwafiq.

Informasi yang diperoleh melalui orang baru masuk Islam itulah yang kemudian membuat sebagian umat Islam menilai agama lain buruk. Hal itu karena dalam setiap ceramah-ceramahnya, ia kerapkali menyampaikan kejelekan agama lain yang belum tentu bisa dipertangungjawabkan kebenarannya.

“Akhirnya begitu dia cerita, kita mendapat gambaran buruk terhadap gambaran agama orang. Begitu masuk Islam, dia menjelek-jelekkan agama Kristen. Akhirnya hal itulah yang membuat masalah jadi rumit,” jelasnya.

Gus Muwafiq kemudian membandingkan dengan ceramah Nabi yang mementingkan persatuan di antara umat, dan bukan justru perpecahan. Nabi tidak pernah memprovokasi umat Islam untuk membenci agama lain. “Padahal, Nabi Muhammad itu merukunkan semua orang, bukan memecah belah karena perbedaan agamanya,” pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.