Gus Yusuf Chudlori: Berjuang Harus Dengan Ilmu

BeritaGus Yusuf Chudlori: Berjuang Harus Dengan Ilmu

ISLAMRAMAH.CO, Ada sekian banyak orang berbicara tentang perjuangan, atau pemuka agama yang menyerukan untuk terus berjuang. Sejak dulu, dari masa ke masa, perjuangan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Terlebih berjuang di jalan Allah SWT, maka tentu akan lebih sangat bernilai. Hal tersebut sangat dianjurkan dalam kehidupan seorang muslim.

Namun demikian, berjuang di jalan Allah tidak cukup hanya bermodal semangat dan keyakinan saja, melainkan harus disertai dengan dasar ilmu yang kuat. Bermodal semangat tanpa ilmu, maka perjuangannya akan sia-sia. Sebaliknya, mempunyai banyak pengetahuan namun tidak digunakan sebagai bekal perjuangan, maka tentu saja ilmu yang diperoleh tidak bermanfaat.

Pesan tersebut disampaikan Pimpinan Yayasan Syubbanul Wathon, KH M Yusuf Chudlori atau sering disapa Gus Yusuf dalam salah satu ceramahnya di YouTube. Menurutnya, perjuangan adalah bagian dari amal ibadah yang tidak bisa dilepaskan dari keilmuan. Seseorang yang berjuang tanpa ilmu sama saja dengan orang yang beribadah tanpa mengetahui tata caranya. Perjuangan tanpa ilmu juga merupakan perjuangan yang tidak mengandung nilai apapaun atau sia-sia.

“Berjuang di jalan Allah adalah sesuatu yang sangat mulia, namun perjuangan tentu tidak cukup hanya dengan modal ghirrah atau modal semangat semata. Berjuang juga harus dilandasi dengan keilmuan karena perjuangan adalah bagian dari ibadah  dan ibadah tanpa ilmu akan menjadi sia-sia,” ujar kiai muda Nahdlatul Ulama itu.

Gus Yusuf juga terus mendorong umat muslim agar tidak patah semangat dalam menggali ilmu, karena mencari ilmu dalam Islam merupakan kewajiban. Namun demikian, dalam mencari ilmu seharusnya setiap orang harus berguru pada orang yang tepat, yaitu orang-orang yang tidak diragukan lagi kredibilitas keilmuanya agar perjuanganya tidak bermuara pada nafsu semata, melainkan untuk memperoleh ridha Allah SWT.

Baca Juga  Mengenal "Qasidah Muktamar" Kiai Afifuddin Muhajir

“Mari terus kita belajar mencari ilmu, menambah wawasan. Belajarlah kepada orang alim yang jelas sanad kredibilitas keilmuanya agar perjuangan kita tidak berlandaskan nafsu, tapi betul-betul karena ridha Allah,” pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.