ISLAMRAMAH.CO, Peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki pengaruh yang cukup besar. Dalam sejarahnya, banyak perubahan besar terjadi karena kontribusi pemikiran dan tindakan generasi muda. Bahkan tidak hanya dalam sejarah bangsa-bangsa modern, m sejarah bangsa terdahulu pun juga tak lepas dari peran pemuda.
Pesan itu disampaikan tokoh berpengaruh Muhammadiyah, Buya Syafii Ma’arif dalam salah satu ceramahnya di Youtube. Menurut Buya Syafii, generasi muda harus berani mengambil alih tumpuk kepemimpinan nasional dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Namun demikian, Buya menganjurkan agar pemuda tidak hanya menjadi politisi, melainkan harus menjadi seorang negarawan untuk merubah tatanan Negara Indonesia.
“Anak muda harus bersiap untuk mengambil alih kepemimpinan pada masa ini, tapi anak muda harus mempunyai potensi menjadi negarawan, jangan berhenti pada kelas politisi,” ujarnya.
Tokoh yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah tersebut menambahkan, negarawan adalah orang yang selalu berpikir visioner dan menjadikan kepentingan negara sebagai kepentingan utama di dalam hidupnya. Karena itu pemuda harus menjadi negarawan, dan tidak boleh membiarkan negaranya jatuh kepada tangan-tangan orang yang tidak bertanggungjawab.
Menurut Buya Syafii, beda antara politisi dan negarawan. Politisi hanya memikirkan sebatas pemilu yang akan datang, namun negarawan memikirkan bangsa Indonesia ratusan bahkan ribuan tahun yang akan datang. “Negarawan adalah orang yang memikirkan, bagaimana bangsa ini dapat bertahan secara bermartabat untuk ratusan mungkin ribuan tahun yang akan datang,” tegasnya.
