ISLAMRAMAH.CO, Moderasi Islam merupakan keniscayaan bagi setiap Muslim di masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Karena itu, setiap Muslim harus terus menjaga moderasi Islam dengan sekuat tenaga, di antaranya dengan berpedoman pada fondasi pemikiran Islam Moderat, yaitu mazhab Imam Abul Hasan al-Asy’ari. Ia adalah imam Ahlussunnah wal Jamaah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Grand Syaikh al-Azhar, Syaikh Ahmed Tayyeb dalam pidato pembukaan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan tentang Wasatiyyat Islam di Istana Kebun Raya Bogor. “Al-Azhar konsisten dalam moderasi Islam karena sejak lama berpegang teguh pada mazhab Imam Abul Hasan al-Asy’ari, yaitu Imam Ahlussunnah wal Jamaah”, ujar Syaikh Ahmed Tayyeb.
Salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh Imam Abul Hasan al-Asy’ari, menurut Grand Syaikh al-Azhar, yaitu hendaknya setiap Muslim tidak mudah mengafirkan atau menyesatkan pihak lain.
“Mazhab Ahlussunnah wal Jamaah ala Imam Abul Hasan al-‘Asyari mempunyai prinsip yang jelas, yaitu tidak mengafirkan siapapun yang dalam ibadahnya menghadap kiblat dan tidak mudah mengeklusi seseorang dari keimanannya”, ujar sosok yang meraih gelar doktoralnya dari Universitas Sorbone, Perancis.
Maka dari itu, Syaikh Ahmed Tayyeb, meminta kepada umat Islam agar semua pihak, khususnya para mahasiswa dan pelajar dapat menyerap paham moderasi Islam.
“Banyak sekali pelajar dan mahasiswa yang lalai terhadap moderasi Islam. Karenanya mereka harus belajar tentang moderasi Islam, karena paham ini merupakan benteng yang dapat menjaga keragaman dan menyelamatkan mereka dari ekstremisme dan fanatisme”, pungkasnya.
