ISLAMRAMAH.CO – Dalam salah satu ceramahnya di Youtube, KH Mustofa Bisri atau yang kerap disapa Gus Mus mengulas dengan tuntas tentang hakIkat orang saleh atau orang yang taat menjalankan ibadah. Dalam pandangannya, seseorang bisa dikatakan saleh apabila mampu menjalin hubungan yang baik antara Allah dan hamba-Nya sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seseorang tidak dapat dikatakan saleh apabila kedua hubungan tersebut masih belum terjalin dengan baik.
Kiai yang dikenal santun dan berwibawa tersebut menekankan, seseorang yang saleh tidak akan berat sebelah dalam menjalin hubungan dengan Allah SWT maupun dengan umat manusia. Proporsi antara hubungannya dengan Allah dan manusia harus sama. Ia tidak hanya fokus mementingkan hubungannya dengan Allah semata, melainkan juga harus menjalin hubungan baik dengan umat manusia. Anjuran semacam ini sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi kepada umat Islam.
“Saleh yang sering disebut-sebut orang sebagai idealisme seseorang muslim itu adalah bagaimana orang patut dan baik kepada Allah dan patut dan baik kepada sesama hamba Allah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasullah SAW,” ujar Gus Mus.
Kiai yang juga mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu juga menambahkan bahwa esensi orang saleh sejatinya sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam al-Quran, Allah SWT banyak memberi pesan yang jelas untuk menjalin hubungan yang proporsional antara Allah dan hamba-Nya.
Hal itu tercermin misalnya di dalam al-Quran Allah SWT menyertakan ayat-ayat yang senanatiasa beriringan antara hamlum minnas dan hamblum minaallah. Hal itu menunjukkan bahwa keduanya begitu penting dan saling berkaitan. Begitu juga dalam ibadah lainnya seperti shalat, yang mana selalu dimulai dengan takbir sebagai bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Allah dan diakhiri dengan salam sebagai bukti rasa kasih sayang hamba kepada orang lain.
“Bahkan kalau kita cermat, memperhatikan ketika kita salat, kita memulai dengan mengagungkan Allah Allahu akbar dan diakhiri dengan salam kepada sesama hamba Allah assalamualikum warahmatull,” pungkas Gus Mus.
Editor: Akhmad Khan
