Quraish Shihab: Jangan Menuduh Orang Lain Kafir

BeritaQuraish Shihab: Jangan Menuduh Orang Lain Kafir

ISLAMRAHAM.CO – Pakar Tafsir al-Quran terkemuka dari Indonesia, Prof. Dr. Quraish Shihab, menegaskan agar kita tidak gegabah memberikan penilaian kafir terhadap seseorang. Ia menekankan, kata kafir tidak memiliki satu makna, melainkan beragam makna. Karena itu, jangan sekali-kali menggunakan ketunggalan makna kafir karena sentimen politik maupun agama.

“Jangan sampai kata kafir dipahami melalui satu makna, padahal kata kafir sendiri beragam sesuai konteks,” tegasnya.

Menurut tokoh yang juga doktor lulusan Al Azhar, Mesir tersebut, ada kecenderungan di mana masyarakat dengan mudah memberi label kafir terhadap orang lain tanpa mengetahui makna kafir itu sendiri. Menurut dia, label kafir tidak hanya ditunjukkan kepada orang di luar agama Islam. Boleh jadi orang Islam pun menjadi kafir ketika mulai mengingkari agama dengan tidak melaksanakan shalat dan kewajiban-kewajiban agama Islam lain. Hal itu karena prinsip agama yang telah diatur sedemikian rupa oleh Allah telah diingkari.

“Makna kafir itu beragam, bisa dia tidak mau shalat, dan mengingkari kebenaran agama, sehingga orang muslim yang durhaka dan kufur nikmat pun bisa dihukumi kafir, karena dia tidak menjalankan prinsip agama yang sudah diatur oleh Allah,” tegasnya.

Prof. Dr. Quraish Shihab melanjutkan, kata kafir di dalam al-Quran sebenarnya merupakan pesan, agar umat Islam senantiasa bermuhasabah terhadap diri sendiri. Boleh jadi diri kita sendiri sudah termasuk kafir karena mengingkari segala kewajiban di dalam agama. Hal itu karena suatu sikap yang sejatinya menutupi kebenaran itu sendiri.

Menurut Qurais Shihab, perihal anjuran untuk tidak menuduh orang lain sebagai kafir, Nabi pernah berpesan agar umat Islam jangan pernah sekali-kali mengkafirkan orang lain. Karena sebagai manusia kita tidak tahu siapa yang sejatinya kafir, bisa jadi kita sendiri yang sebenarnya kafir karena menuduh orang lain sebagai kafir. “Jangan mengafirkan orang, siapa yang mengkafirkan seseorang padahal belum tentu seseorang itu kafir maka tuduhannya akan kembali kepadanya”, pungkas pendiri Pusat Studi al-Quran tersebut.

Redaksi Islam Ramah
Redaksi Islam Ramah
IslamRamah.co - Islam Ramah Bukan Islam Marah
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.