ISLAMRAMAH.CO, Teror Bom yang terjadi di Surabaya, Minggu (13/5/2018) yang mengguncang tiga gereja dan menewaskan korban sebanyak 18 warga dan 43 orang luka-luka telah menyelimuti duka bangsa Indonesia. Malam harinya ledakan kembali terjadi di rusunawa Kabupaten Sidoarjo dan menyebabkan satu orang meninggal. Bahkan pada Senin pagi (14/5/2018) Polrestabes Surabaya juga diguncang bom yang melibatkan pelaku satu keluarga.
KH Husein Muhammad, Pengasuh Pondok Pesantren Arjawinangun Cirebon dalam akun twitternya (13/5), mengutuk keras berbagai teror bom yang terjadi di Surabaya-Sidoarjo itu. Secara eksplisit Kiai Husein menegaskan, pemboman merupakan tindakan biadab, mengubur hati nuranai, dan telah melukai kemanusiaan. Menurut Kiai Husein, tindakan terorisme adalah bentuk perbuatan yang dikutuk oleh semua agama.
“Pemboman rumah ibadah umat Kristiani di Surabaya itu sungguh merupakan perbuatan biadab yang melukai kemanusiaan yang dikutuk oleh semua agama dan etika kemanusiaan,” tulis Kiai yang juga alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir tersebut.
Menurut Kiai Husein, musuh paling nyata dan berbahaya dalam hidup adalah melawan setiap hawa nafsu yang ada di dalam diri setiap orang. Karena itu, terorisme merupakan tindakan seseorang yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsu yang ada di dalam dirinya sendiri. “Musuh paling berbahaya adalah hawa nafsu yang ada di dalam dirimu,” tegas Kiai Husein.
