Kabar gembira datang dari Presiden Joko Widodo melalui siaran persnya pada Rabu (23/3/2022) di Istana Merdeka, Jakrta. Pasalnya, kali ini pemerintah melonggarkan peraturan covid-19 mengizinkan umat Islam untuk shalat tarawih berjamaah di masjid dan mudik lebaran dengan catatan telah melakukan dua kali vaksinasi dan satu kali Booster. Penerapan protokol kesehatan ketat juga menjadi catatan penting sebagai tindakan preventif terhadap peningkatan penyebaran virus.
Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, pemerintah mengungkap situasi pandemi saat ini tengah membaik. Itu sebabnya, umat Islam tidak lagi dilarang untuk melakukan shalat tarawih berjamaah di masjid. “Umat Muslim dapat kembali menjalankan ibadah shalat tarawih di masjid dengan tetap menjaga ketat protokol kesehatan,” kata Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut, Presiden memberi lampu hijau kepada para pemudik untuk pulang menjelang lebaran. “Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran juga dipersilakan, diperbolehkan dengan syarat melakukan dua kali vaksinasi dan suntik Booster dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat,” ungkapnya.
Selain itu, Presiden mengingatkan dan menekankan kepada pejabat dan pegawai pemerintah agar dilarang untuk melakukan buka puasa bersama dan open house. Dengan harapan, situasi covid yang membaik ini kiranya dapat dipertahankan dan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin.
Pada kesempatan pers lainnya, Kementerian Kesehatan menginformasikan ulang terkait mudik dengan syarat vaksinasi sekaligus akan disediakannya vaksin Booster di fasilitas angkutan umum. “Bagi yang sudah melakukan dua kali vaksinasi dan Booster, pemudik tidak harus menyertakan tes antigen atau PCR. Namun, jika belum lengkap satu dosis, maka harus melampiri tes PCR. Sebagai alternatifnya, masyarakat bisa melakukan suntik vaksinasi kedua dan Boosternya yang disediakan pemerintah di jalur mudik ini,” pungkasnya.
