Cara Menikmati Berkah Makanan

KhazanahHikmahCara Menikmati Berkah Makanan

Negeri kita telah diberkahi dengan berbagai sumber makanan yang sangat banyak, dan cita rasa kuliner yang amat kaya. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga berkah di dalam makanan kita itu. Makanan adalah karunia besar dari Allah SWT, berupa sumber energi dan kepuasan. Sebagai Muslim, kita telah diajarkan untuk merenungkan dan menyadari nikmatnya makananan yang dapat kita santap sehari-hari. Allah SWT berfirman, Maka hendaklah manusia melihat makanannya (QS. Abasa: 24).

Sebagai seorang Muslim, selain menikmati makanan yang halal dan thayyib (baik), kita juga harus mempertahankan dan melestarikan keberkahan di dalam makanan yang kita santap. Sebab, keberkahan dalam makanan kita, akan memberikan manfaat yang lebih besar dari sekedar rasa kenyang. Berkah makanan dapat membersihkan hati, menyehatkan tubuh, membuat kita semangat dalam melakukan tindakan ketaatan, dan mendorong jiwa untuk menerima hal-hal positif.

Salah satu cara terbaik untuk mulai menikmati berkah makanan di hadapan kita adalah dengan menunjukkan rasa syukur, mengenali nilainya, dan menyantapnya dengan penuh tanggung jawab. Makan dengan penuh perhatian seperti itu mendorong kita untuk mendapatkan kesadaran akan pengalaman makan yang lebih baik.

Menikmati makanan dengan penuh kesadaran adalah sebuah praktik mindful eating yang terbukti dapat mengembangkan keterampilan mengelola rasa sakit, penyakit kronis, stress, masalah tidur, dan kecemasan. Oleh sebab itu, kita perlu menghindari kebiasaan makan sambil main HP atau pekerjaan lainnya yang mengganggu konsentrasi, rasa syukur, dan perhatian terhadap proses makan kita.

Kita memang tidak hanya di ajukanuntuk menikmati rasa makanan saja, tetapi juga menyadari keberkahannya, sejalan dengan perintah-Nya, Makanlah dari Tuhanmu, dan bersyukurlah kepada-Nya (QS. Saba: 15). Kita dapat merasakan berkah makanan dengan mengakui karunia-karunia-Nya dalam makanan kita, serta memuji-Nya karena telah menganugerahkannya kepada kita. Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah meridhoi seorang hamba yang setelah makan makanannya memuji-Nya atau meminum minumannya, dia memuji-Nya karenanya. (HR. Muslim)

Tujuan makan dengan penuh perhatian adalah untuk membantu kita menikmati momen menyantap makanan, dan mendorong kesadaran penuh bagi pengalaman makan. Saat kita fokus pada menghargai makanan, kita dapat menyantap makan lebih sedikit, dengan kenikmatan makan lebih banyak. Selain itu, orang makan dengan kesadaran akan tanggung jawabnya terhadap makanan itu, juga cenderung memilih makanan yang sesuai dengan manfaat kesehatan yang dibutuhkannya.

Baca Juga  Gus Baha: Menjadi Saleh Itu Mudah

Selain itu, dalam menjaga keberkahan makanan, kita juga perlu mengikuti etika makan Nabi SAW. Sunnah mengajarkan kita beberapa etika yang harus diperhatikan saat makan. Yakni, mulai dengan nama Allah, makan dengan tangan kanan, suapan yang kecil, mencuci buah dan sayuran sebelum makan, duduk lebih lama di meja ,mengunyah makanan dengan baik, tidak mencela makanan, tidak makan berlebihan, tidak melihat wajah orang lain saat makan, menghabiskan makanan, tidak mengambil makanan dari orang lain, bersyukur kepada Allah setelah makan.

Singkatnya, saat makan, kita harus fokus pada momen makan kita, makan sambil bermain Hp atau melakukan pekerjaan lain dapat mengganggu proses makan kita yang seharusnya penuh rasa syukur dan perhatian. Jadi, mari nikmati keberkahan makanan kita dengan mindful eating, yaitu makan dengan penuh kesadaran dan perhatian. Makan dengan penuh perhatian, rasa syukur, dan tuntunan sunnah Nabi SAW merupakan cara untuk menikmati berkah makanan. Dengan begitu, proses makan kita akan berdampak positif bagi diri kita.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait