Analisis Timur Tengah: Erdoganisme dan Sekularisme yang Rapuh

Islam Ramah TVAnalisis Timur Tengah: Erdoganisme dan Sekularisme yang Rapuh

Turki modern adalah Turki yang selama ini identik dengan Mustafa Kemal Ataturk. Sejak menaklukkan Dinasti Ottoman pada tahun 1923, Ataturk terus menancapkan pengaruhnya, sehingga ia disebut sebagai sosok yang paling berpengaruh pada abad ke-20. Turki menjelma sebagai kiblat sekularisme di dunia Islam.

Saya masih ingat ketika Erdogan berkunjung ke Mesir saat Ikhwanul Muslimin berkuasa setelah tumbangnya rezim Husni Mubarak. Erdogan menyampaikan pidato yang sangat menarik, “Jika Mesir mau maju hendaknya memilih jalan sekularisme.” Padahal selama ini Erdogan dikenal sebagai sahabat dekat Ikhwanul Muslimin karena partai yang dipimpinnya, AKP selalu diidentikkan sebagai salah satu bagian dari gerakan mondial Ikhwanul Muslimin.

Bagaimanapun Turki modern tidak bisa dipisahkan dari sosok Ataturk. Berbeda dengan beberapa tulisan yang kerap merendahkan Ataturk di beberapa laman media sosial, kita akan melihat betapa menterengnya sosok Bapak Turki Modern itu.

Artikel Populer
Artikel Terkait