Ikuti Ulama Sejati

KhazanahHikmahIkuti Ulama Sejati

Islam memberikan pahala yang besar, derajat  yang tinggi dan keutamaan  lainnya  sebagai  motivasi  yang  kuat kepada umatnya  untuk  menuntut  ilmu. Ulama adalah sumber bagi masyarakat untuk menuntut Ilmu, seorang yang ’alim atau ulama dapat memainkan banyak peranan, tidak hanya dalam urusan agama atau moral. Semua itu tidak lepas dari tugas pokok ulama yaitu berdakwah dan mendidik, Ulama memainkan peran besar dalam membina keseimbangan, keharmonisan dan ketunggal-ikaan masyarakat.

Ketimpangan antara idealita ulama dalam perspektif Islam dengan realita ulama yang berkembang di masyarakat saat ini, berakar pada pemahaman masyarakat awam tentang hakikat ulama. Keluhuran dan akhlak ulama masa silam dalam membimbing umat menumbuhkan kepercayaan yang besar terhadap ulama, masyarakat muslim di Indonesia sejak dulu telah terbiasa mendengarkan, patuh dan sangat menghormati ulama.

Namun, dalam realitas saat ini, budaya kecintaan dan kebanggaan terhadap ulama perlu diimbangi dengan pengetahuan dan kemampuan untuk memfilter mana ulama yang Shalih dan pantas diikuti, serta mana yang layak ditinggalkan. Bagaimana caranya? yaitu dengan memperhatikan akhlaknya. Akhlak ulama merupakan salah satu parameter dalam mengukur kualitas ulama, karena akhlak merupakan manifestasi dari ilmu. Dalam kitab Adabul Alim wal Muta’allim karya K.H. Hasyim Asy’ary dijelaskan bahwa orang berilmu selalu bergaul dengan orang lain dengan akhlak yang mulia.

Lebih lanjut dalam kitab tersebut dijelaskan pula, bahwa orang berilmu wajahnya selalu berseri-seri, gemar menebar salam dan keselamatan, bersikap lembut, menahan amarah, tidak menyakiti orang lain dan sangat menyayangi murid-muridnya. Selain itu, Ulama sejati selalu bersikap adil, mendahulukan kepentingan umat, bukan kepentingan pribadi, kelompok atau mazhab. Ia selalu berusaha untuk mewujudkan situasi yang aman dan nyaman.

Baca Juga  Setahun Memerintah, Taliban Tidak Berubah

Bukankah sosok Ulama Shalih dengan ciri-ciri yang disebutkan di atas sebenarnya sudah ada di tengah-tengah kita? Indonesia, sejak dahulu, kaya dengan Ulama-ulama karismatik yang mampu menerjemahkan ajaran yang berasal dari langit, untuk membagun peradaban umatnya di muka bumi. Quraisy Shihab, KH. Musthafa Bisri (gus Mus), KH. Ahsin Sakho Muhammad, dan Buya Yahya, Gus Mis, merupakan sosok ‘Alim karismatik yang sangat damai dan bersahaja yang masih dapat kita temui saat ini, bahkan melaui media Online. Ulama-ulama terdahulu pun tetap ada disekitar kita, memalui pemikiran-pemikirannya yang masih relevan untuk dikaji. Dari merekalah Ilmu mengalir dengan jernih. Jadi, mari ikuti dan teladani ulama sejati yang penuh keramahan dan kedamaian!

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait