Ngaji Maraqi Al-‘Ubudiyah: Adab Bangun Tidur (Bagian 1)

KhazanahNgaji Maraqi Al-‘Ubudiyah: Adab Bangun Tidur (Bagian 1)

ISLAMRAMAH.CO, Apabila engkau ingin memperoleh keutamaan-keutamaan yang besar, hendaklah kau bangun tidur sebelum terbit fajar. Kerjakanlah shalat-shalat sunah, baik tahajud maupun shalat hajat, diakhiri dengan witir sebelum terbitnya fajar. Karena, mengerjakan shalat pada awal waktu dan dalam keadaan gelap gulita lebih utama daripada shalat pada waktu terang atau ketika fajar telah terbit.

Jika engkau memulai shalat sebelum terbitnya fajar maka para malaikat malam menyaksikanmu. Apabila engkau memanjangkan shalatmu hingga terbit fajar, para malaikat siang akan menyaksikan shalarmu sehingga para malaikat baik malam maupun siang akan mencatat shalat yang kau kerjakan.

Jika engkau melaksanakan shalat fajar atau shalat shubuh pada awal waktu, kemudian membaca surat al-Quran lebih panjang dan lebih lama, pada saat itu dunia yang semula gelap menjadi terang benderang, sedangkan cahaya adalah pertanda kehidupan dan keberadaan.

Pada saat bangun tidur, seolah-olah manusia bangkit dari kematian dan berpindah dari alam ketiadaan ke alam wujud, dari keadaan diam ke keadaan gerak. Kondisi yang amat menakjubkan ini mendorong akal pikiran untuk menyadari bahwa tidak ada yang mampu menciptakan perubahan-perubahan semacam itu selain Allah Swt. Semuanya ini sesuai dengan hikmah yang dikehendakiNya.

Dengan kesadaran tersebut, akal pikiran akan diterangi oleh cahaya makrifat dan terhindar dari penyakit hati karena sebagian besar manusia terjangkit berbagai penyakit hati, seperti cinta dunia, rakus, dengki, dan berbangga-bangga dengan kemewahan hidup. Dalam hal ini, para Nabi dan Rasul bertindak sebagai dokter yang menyeru umatnya untuk mengawali hari dengan ketaatan dan ibadah sejak bangun tidur, sebagai amalan yang bermanfaat untuk menjauhkan diri dari penyakit hati.

Hendaklah yang pertama kali terbesit dalam hati dan terucap dalam lisan adalah zikir kepada Allah, sebagaimana tuntunan Rasulullah Saw dalam riwayat al-Bukhari, beliau bersabda,

Baca Juga  Ngaji Maraqi Al-‘Ubudiyah: Adab Bangun Tidur (Bagian 2)

Apabila salah seorang di antara kamu sedang tidur, setan akan membuat tiga ikatan di kepalanya. Pada masing-masing ikatan setan mengatakan, ‘Tidurlah dengan nyenyak karena malam masih panjang.’ Jika ia bangun dan berdzikir kepada Allah maka lepaslah satu ikatan. Bila ia berwudhu, lepaslah satu ikatan, dan jika ia shalat maka lepaslah semua ikatan itu. Dengan demikian, ia akan bersemangat dan jiwanya menjadi baik. Namun, apabila ia tidak mengerjakannya (zikir, wudhu, dan shalat saat bangun tidur) maka ia akan menjadi pemalas dan berjiwa buruk.”

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.