KUFAH

KolomKUFAH

Kufah adalah kota metropolis di masa lalu. Namanya menjulang tinggi saat Imam Ali bin Abi Thalib menjadikannya sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota. Selain itu, Kufah juga menjadi pusat keilmuan. Imam Ali sendiri sebagai pintu ilmu telah melahirkan para murid yang menjelma sebagai ilmuan, ulama, dan ahli strategi perang.

Di siang yang terik, saya dan rombong berjalan menuju Kufah. Melewati Masjid Maytsam al-Tammar, salah seorang sahabat Imam Ali yang paling loyal, kami menuju Kufah. Setelah 300 meter berjalan ada tulisan yang berisi ungkapan Imam Ali, “Kufah adalah kubahnya Islam” dan “Kufah adalah mutiara iman”. Ungkapan Imam Ali tersebut hendak menggambarkan keistimewaan dan keagungan Kufah. Ia ingin agar Kufah juga menjadi destinasi umat Islam, sehingga ia juga dikenang sebagai salah satu pusat peradaban Islam.

Di Kufah ini masih terdapat rumah Imam Ali, di dalamnya terdapat kamar Imam Hasan dan Imam Husein, termasuk ruangan jenazah Imam Ali dimandikan. Tidak seperti para keluarga dan sahabat Nabi yang lain, khazanah dan warisan Imam Ali terasa di Kufah. Di samping rumahnya terdapat sumur yang terus menyemburkan air laksana sumbwr air zamzam di Mekkah. Sumur itu tidak pernah kering, dan para peziarah kerap membawanya sebagai oleh-oleh untuk sanak keluarganya.

Setelah mengunjungi rumah Imam Ali, kami akhirnya tiba di Masjid Kufah sekaligus pusat pemerintahan Imam Ali. Tempat ini mengingatkan saya pada Masjid al-Azhar Mesir yang didirikan Dinasti Fatimiyah. Di dalamnya terdapat kuburan Nabi Adam, Nabi Nuh, l Nabi Khidir, termasuk beberapa sahabat Imam Ali, seperti Muslim bin Aqil. 
Yang paling menggetarkan adalah di dalam masjid ini terdapat mihrab tempat Imam Ali ditusuk oleh Ibnu Muljam yang menyebabkan kematian sepupu Nabi itu. Kita jadi tahu, bahwa para ekstremis itu sama sekali tidak menghormati kesucian masjid dan keistimewaan Imam Ali.

Baca Juga  Tantangan Umat Islam Atas Fenomena Kecerdasan Buatan

Kufah menjadi napak tilas sejarah yang mengajarkan kita banyak hal. Kufah adalah simbol kemegahan, kemenangan, dan kemuliaan. Tapi Kufah juga memuat pelajaran berharga perihal kesetiaan, kokoh menjaga prinsip, dan perjuangan untuk menegakkan nilai-nilai keramahtamahan dalam Islam. Shalawat.

Zuhairi Misrawi
Zuhairi Misrawihttp://IslamRamah.co
Intelektual Muda Nahdlatul Ulama, Ketua Moderate Muslim Society (MMS), Jakarta
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.