Kiai Said Aqil Siroj: Agama Membangun Peradaban

BeritaKiai Said Aqil Siroj: Agama Membangun Peradaban

ISLAMRAMAH.CO, Agama Islam bukan hanya agama yang bersifat ukhrawi (persoalan akhirat), tetapi juga tentang persoalan duniawi (kehidupan dunia). Karena itu, Islam tidak saja mengajarkan bagaimana berhubungan dengan Allah Swt (hablumminallah), melainkan juga tentang ajaran luhur untuk membangun peradaban luhur antar umat manusia (hablumminannas). Dengan kata lain, Islam adalah agama yang memperhatikan keselamatan umatnya baik di dunia maupun di akhirat. Di satu sisi, umat Islam diminta untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, namun di sisi lain, umat Islam juga ditekankan agar membangun peradaban islami, yakni peradaban yang diisi oleh pengetahuan yang luas dan akhlakul karimah.

Demikian disampaikan Kiai Said Aqil Siroj pada acara Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Nusantara TV, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (29/7). Menurut Ketua Umum PBNU tersebut, agama Islam adalah agama peradaban (dinu al-hadarah) dan agama kebudayaan (dinu al-tsaqafah). Karena itu, Islam erat kaitannya dengan perdamaian, harmoni, tutur kata yang baik, serta perilaku yang luhur.

Meskipun demikian, mutakhir ini menurut Kiai Said, agama kerapkali disalahgunakan sebagai tempat mencaci maki, menyebar hoaks, bahkan fitnah atas nama agama. Tentu perilaku semacam itu telah merusak keluhuran agama itu sendiri. “Jadi yang sebenarnya agama itu untuk membangun peradaban, eh belakangan malah dijadikan alat untuk merusak peradaban: tempat mencaci maki, tempat menyebarkan hoaks, tempat menyebarkan fitnah atas nama agama. Ini jijik banget ini. Jijik banget kita melihatnya,” kata Kiai Said

Karena itu, Kiai asal Cirebon tersebut meminta kader-kader Nahdlatul Ulama tidak membiarkan kelompok radikal menguasai Indonesia, terutama kelompok yang bermimpi menjadikan Indonesia sebagai negara agama. “Kalau ada usir aja, Pak Bukhori (Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU), kalau ada (di) UNU atau pesantren yang radikal, usir saja. (Jadi) Tidak boleh warga NU ada yang bermimpi menjadikan Indonesia sebagai negara Islam (formal),” pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.