KH Anwar Zahid: Al-Quran Mengajarkan Dakwah Yang Ramah

BeritaKH Anwar Zahid: Al-Quran Mengajarkan Dakwah Yang Ramah

ISLAMRAMAH.CO, Pemeluk agama Islam menjadi yang terbesar di Indonesia, bahkan terbesar di dunia dibanding negara-negara mayoritas Islam lainnya. Hal itu tak lain karena cara dakwah Walisongo adalah dakwah yang ramah, mengayomi dan tidak bersikap keras terhadap masyarakat. Berbeda halnya dengan dakwah yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan seperti peperangan dan pemaksaan kehendak, maka cara dakwah yang semacam itu tidak akan laku.

Selaras dengan hal itu, Kiai Anwar Zahid menjelaskan, dakwah yang dilakukan para wali berhasil di Indonesia karena memegang teguh pada prinsip kelembutan dalam berdakwah. “Para Walisongo berhasil menanamkan Islam di Nusantara ini tidak lain mereka menggunakan konsep wal yatalatthaf (maka berlemah-lembutlah) saat berdakwah,” jelasnya.

Kiai yang ceramah-ceramahnya kerap mengandung humor itu menegaskan, penyebar Islam di Indonesia tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan dalam berdakwah. Mereka bersikap ramah, lemah-lembut dan mengayomi masyarakat, karena sejatinya agama adalah kedamaian, dan bukan kekerasan.

“Walisongo terhadap masyarakat lemah lembut, ramah, mengayomi, tidak pernah keras. Sehingga agama yang disebarkannya (Islam) laris manis, menjadi agama terbesar di Indonesia. Karena cara yang dilakukannya baik,” tegas kiai asal Bojonegoro, Jawa Timur itu.

Demikian halnya dengan Al-Quran yang mengajarkan umatnya untuk mengedepankan cara-cara yang ramah dalam berdakwah. Menurut Kiai Anwar Zahid, Al-Quran sebagai kitab terakhir dan penyempurna kitab-kitab sebelumnya mencita-citakan perdamaian di dunia. Oleh karena itu, dakwah yang diajarkan Al-Quran adalah dakwah yang bisa menciptakan kedamaian.

“Al-Quran memang mengajarkan kelemah-lembutan, indah, dan damai sebagai penyempurnaan kitab-kitab suci sebelumnya dan sebagai kitab suci penutup akhir zaman,” pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.